GenPI.co Sumut - Sekretaris Dinas PU Medan Mardian Habibi Gultom menjelaskan, pihaknya saat ini sudah mulai mengerjakan normalisasi drainase.
Pengerjaan tahap awal yang sudah dikerjakan, ialah pengerukan akibat pendangkalan. Lalu identifikasi persoalan.
"Dalam indentifikasi, kita bekerja sama dengan akademisi," ujarnya, Jumat (25/3/2022).
Untuk volume sedimentasi, yang telah dinormalisasi hingga Februari 2022, yakni Kecamatan Medan Belawan 0,25 M3.
Kemudian Medan Deli 1.648,3 M3, Medan Labuhan 243,75 M3, Medan Marelan 509,45 M3, Medan Amplas 470,97 M3.
Lalu di Medan Area 378,61 M3, Medan Denai 401,4 M3, Medan Kota 13,2 M3 serta Medan Perjuangan 6,72 M3.
Saat ini, menyusul Medan Tembung 3,96 M3, Medan Timur 1,95 M3, Medan Baru 196,5 M3, Medan Barat 403,64 M3.
Terus Medan Helvetia 398,48 M3, Medan Petisah 440,5 M3, Medan Johor 156,58 M3, Medan Maimun 291,5 M3.
Medan Polonia 5.704,2 M3, Medan Selayang 369,5 M3, Medan Sunggal 326,4 M3 serta Medan Tuntungan 585,4 M3.
Selain itu, Kadis PU Medan Topan OP Ginting juga sudah membuat surat edaran untuk siaga dan mendirikan posko banjir.
"Apabila terjadi hujan lebat, semua kabid, sub koordinator dan Kepala UPT harus turun ke lapangan," paparnya.(*)