GenPI.co Sumut - Petani Kecamatan Batang Angkola Tapanuli Selatan (Tapsel), harus rela menunda musim tanam padi.
Hal itu, gegara saluran irigasi Paya Sordang yang jebol pekan lalu belum diperbaiki.
Koordinator BPP Batang Angkola Jamal mengatakan, itu keputusan pahit harus diterima petani.
Hasil musyawarah, akan disosialisasikan oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A).
Tanggul saluran irigasi (DI) Paya Sordang, yang jebol lebih dari 10 meter akibat erosi.
Sehingga terkendala, mulai saluran BPS 9 hingga BPS (Bangunan Paya Sordang) 18.
Ditamba ada irigasi bocor di beberapa titik seperti di Muaratais II, Sidadi dan BPS tujuh.
"Dampaknya, sepekan sudah lebih kurang 800 hektare sawah kekeringan," ujarnya.
Kekeringan ini, meliputi daerah Tahalak Ujung Gading hingga Benteng Huraba, Batang Angkola.
"Memang hasil musyawarah penundaan musim tanam 20 hari lebih," ujarnya.
Namun perkiraannya dalam rapat tertunda, hingga pertengahan Juni 2022. Makanya petani diminta bersabar.
Kondisi petani saat ini, sebagian ada yang menyemai.Sebagian lagi persiapan menyemai dan tanam.(Antara)