GenPI.co Sumut - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjamin ketersediaan bahan pangan menjelang ramadan aman.
Kepala Disperindag Sumut Aspan Sofian meminta, warga untuk tidak membeli secara berlebihan atau punic buying.
"Sudah kami pastikan dengan produsen, dan melihat stok, bahkan ada yang surplus," katanya, Kamis (31/3/2022)
Asupan mencontohkan, untuk beras dari Januari 2022 hingga Maret 2022 masih surplus 204.952 ton.
"Bukan hanya itu, harga komoditas ini cenderung stabil," ujarnya.
Begitu juga cabai merah, surplus 12.745 ton dan cabai rawit surplus 11.793 ton.
Minyak goreng juga dalam kondisi cukup, meski fluktuasi harga sampai saat ini masih terjadi.
Sementara khusus untuk bawang merah dan putih, Sumut masih defisit sampai saat ini.
Diapun memprediksi, seperti biasa ada kenaikan sedikit jelang ramadan, tetapi masih toleransi.
"Yang diperhatikan saat ini adalah fluktuasi harga," ujar Aspan.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait mengatakan, pihaknya telah menempatkan pengawas di pasar.
Hal ini bertujuan, untuk mencegah terjadinya penimbunan bahan pangan jelang ramadan.
Menurut Naslindo, penimbunan barang bisa mengakibatkan meningkatnya inflasi.
Sementara target Sumut untuk inflasi tahun ini, di angka 3 dan sampai saat ini masih 2,4.
"Karena itu kami tempatkan pengawas di beberapa pasar," katanya. (*)