GenPI.co Sumut - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memastikan hingga Juli 2022, masih surplus 168.698 ton beras.
Hingga Juli 2022, ada produksi beras 1.280.214 ton, sementara kebutuhan di Sumut hanya 1.111.516 ton.
Sehingga ketersediaan, dan harga jual bahan pokok tersebut terjaga aman selama ramadan dan idul fitri.
"Surplus 168.698 ton,"ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar, Kamis (31/3/2022).
Pantauan di pasar, harga beras stabil. Untuk kualitas medium berkisar Rp11.500 dan premium Rp12.500-Rp13 ribu per kilo.
Dengan harga stabil, inflasi bisa ditekan di tengah terjadi kenaikan harga barang kebutuhan lain seperti minyak goreng.
Pemprov semakin merasa aman, karena produksi padi di provinsi ini juga akan tetap surplus sepanjang tahun.
Pada Januari-Desember 2021, Pemprov menargetkan produksi beras 2.243.815 ton, sementara kebutuhan hanya 1.901.399 ton.
"Ada surplus beras di sepanjang tahun ini sebanyak 342.416 ton," katanya pula.
Menurut Bahruddin, produksi padi di Sumut bisa surplus karena antara lain didorong kenaikan produktivitas tanaman padi.
Pada 2022, produktivitas tanaman padi di Sumut ditargetkan sebesar 5,24 kuintal per hektare.
Produktivitas padi di 2022 itu, lebih tinggi dari target 2021 masih 5,17 kuintal per hektare.(Antara)