Irigasi Jebol di Tapsel, Petani Rugi Miliaran, Duh!

02 April 2022 00:00

GenPI.co Sumut - Kelompok tani di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan (Tapsel) mengalami kerugian hingga miliaran.

Kerugian tersebut, akibat jebolnya irigasi sekunder Paya Sordang di wilayah itu.

Dampak jebolnya irigasi lebih kurang 13 meter itu, seluas 800 hektare luas sawah mengalami kekeringan.

"Musim tanam Maret-April ditunda hingga pertengahan Juni 2022," Koordinator BPP Batang Angkola, Jamal, Jumat (1/4/2022).

Alasan menunda musim tanam, karena anggaran perbaikan irigasi belum ada, dan diperkirakan baru diperbaiki Juni 2022.

Dampak kerugian petani, cukup terasa. Disamping ekonomi lesu dampak Covid-19, kebutuhan meningkat jelang ramadan.

Menurut dia jika normal, per hektare petani bisa memanen 6 ton-6,5 ton gabah kering panen (GKP).

Hitung saja rerata hasil panen 6 ton per hektare kali luas lahan 800 hektare total ada 4.800 ton satu musim tanam.

"Jika hasil GKP dijual Rp4 ribu maka petani kehilangan mata pencarian berkisar Rp19.200.000.000," katanya.

Seluruh petugas yang ikut rapat, terus mensosialisasikan penundaan musim tanam ke lebih kurang 60 kelompok.

Di mana per kelompok, beranggotakan 15-25 orang di sejumlah desa terdampak kekeringan.

Lebih jauh, puluhan kelompok tani binaannya hanya bisa pasrah dan kekuatan doa mengharap datangnya hujan.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT