GenPI.co Sumut - Menjelang ramadan, sebagian warga Sumatera Utara masih menjalankan tradisi unik yang dilakukan turun temurun.
Tradisi tersebut, ialah mandi Pangir. Tradisi ini tujuannya membersihkan diri sebelum memasuki ramadan.
Mandi Pangir atau biasa disebut Mapangir dilakukan di sungai atau pantai yang ada di wilayah masing-masing.
Masyarakat biasanya, melakukan tradisi Mandi Pangir ini, satu hari sebelum ramadan.
Tradisi Mandi Pangir, menggunakan limau atau jeruk nipis, daun pandan, bunga Mawar.
Semua bahan tersebut, agar menimbulkan bau wangi dikeringkan terlebih dahulu.
Pangir sendiri merupakan tujuh jenis dedaunan beraroma khas dan diikat menjadi satu.
Bagi warga yang tidak mau repot, menyiapkan sendiri dedaunan tersebut.
Saat ini, sudah banyak yang menjual ramuan dedaunan tersebut.
Biasanya, menjelang ramadan para penjual dedaunan ini melimpah pesanan.(*)