GenPI.co Sumut - Banjir setinggi 60-120 sentimeter merendam ratusan rumah di Kelurahan Sei Mati Medan, sejak Jumat 8 April 2022 malam.
Ternyata air tidak kunjung surut menjelang sahur, warga terpaksa menyantap sahur di tengah banjir.
Kepala Lingkungan 9 Kelurahan Sei Mati, Rizal mengatakan, sekitar 400 kepala keluarga di dua Lingkungan terendam banjir.
"Air (banjir) meluap itu setelah salat Tarawih," katanya, Sabtu (9/4/2022).
Dia menduga, meluapnya Sungai Deli disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Medan dan sejak sore Jumat.
Menurut dia, sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke masjid yang lokasinya lebih tinggi.
"Air meluap karena banjir kiriman dari atas yang juga hujan lebat. Dalam sebulan ini empat kali kami kebanjiran," ujarnya.
Hermawan, warga Lingkungan 9 mengatakan dia dan keluarga terpaksa menyantap sahur dalam genangan banjir.
"Mau gimana lagi, begini keadaanya. Harus diterima, makan sahur di banjir," ucapnya.
Meski begitu, dia bersyukur barang-barang sudah semua dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
Herman mengatakan, dia dan warga lain sudah mengantisipasi banjir saat hujan mulai mengguyur Medan sejak sore.
Beberapa barang penting, telah diungsikan ke rumah kerabat dan tetangga yang lokasinya lebih tinggi.
"Sejak sore udah mendung memang. Jadi, kami pun bersiap-siap kalau banjir kayak sekarang," ungkapnya. (mar8/jpnn)