GenPI.co Sumut - Produksi kacang kedelai di Sumatera Utara, selama Januari hingga Juli 2022 prediksi hanya bisa mencapai 5.193 ton.
Atas dasar itu, perlu pasokan dari Jawa dan termasuk impor sejumlah 99.022 ton sepanjang bulan itu.
Demikian kata, Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) Sumut, Baharuddin Siregar.
"Perlu pasokan dari Pulau Jawa maupun impor kedelai karena kebutuhan di periode sama mencapai 105.215 ton," ujarnya, Selasa (12/4/2022).
Menurut dia, Sumut sudah bekerja keras meningkatkan produksi dengan cara memperluas lokasi panen dan produktivitas.
Namun katanya, tetap saja produksi yang dihasilkan belum mencukupi karena permintaan di pasar jauh lebih besar.
Contohnya sepanjang 2022, produksi kacang kedelai diperkirakan 5.887 ton, sementara kebutuhan sudah 180.137 ton.
Sementara di 2021, produksi kedelai di Sumut masih sekitar 4.052 ton.
Peningkatan produksi di 2022, didorong adanya perluasan tanaman kedelai itu.
Sedang produktivitas tanaman, diperkirakan masih di angka 1,58 ton per hektare seperti di 2021.
"Lahan di Sumut kurang sesuai untuk tanaman kedelai sehingga sulit meningkatkan luasan maupun produktivitas," katanya.
Sentra produksi kedelai, di Sumut antara lain di Padang Lawas Utara, Langkat, Padang Lawas dan Padang Sidempuan.(Antara)