GenPI.co Sumut - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) hanya 2,61 persen. Capaian itu, di bawah target yang dicanangkan 3 persen.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 3 persen.
Namun, pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi di semua daerah melambat.
"Januari 2020 kita berada di 5,16 persen. Tapi setelah April 2020, kita terus turun," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Karena target tidak tercapai, Edy Rahmayadi meminta maaf kepada DPRD serta seluruh masyarakat Sumut.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bisa mencapai sampai 3 persen di awal 2022 ini," ujarnya.
Di 2020 awal, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16 persen. Namun, dia merasakan sulitnya hidup sampai ke tingkat rakyat.
Namun mantan Pangkostrad itu berjanji, akan berusaha terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Masih kata dia, saat ini daya serap APBD, DAK dan DAU sudah mencapai 90 persen.
"Saya sudah berbuat, kami sudah berbuat hingga bisa kita tekan, kita dorong untuk bisa diserap melalui kegiatan di masyarakat Sumut," katanya.
Selanjutnya, diia mengungkapkan target ekonomi Sumut pada 2022 antara 4 sampai 4,5 persen.
"Benar-benar kita bisa, harus kita capai, apalagi di akhir jabatan saya selaku gubernur 5 September 2023," ujarnya.(Antara)