GenPI.co Sumut - Sejumlah infrastruktur kereta api di Medan, dan sekitarnya dibangun Building Division selaku unit bisnis PT Waskita Karya.
Director of Operation I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, proyek ini banyak tantangan terutama pembangunan Stasiun Utama Medan.
"Pekerjaan Pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II ini pekerjaan pengembangan penuh tantangan karena stasiun masih aktif beroperasi," ujarnya, Minggu (17/4/2022).
Beberapa tantangan yang dihadapi, adalah lokasi sudah terbangun jalur elevated dan jalur track bawah yang aktif digunakan.
Pihaknya bakl membangun Jalur Kereta Api Lintas Medan – Binjai dan Medan – Araskabu (JLKAMB 1) dengan nilai Rp126 Miliar.
Waskita juga meraih kontrak, pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB 6) senilai Rp382 Miliar.
Stasiun ini, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B di perbatasan Kelurahan Kesawan Medan Barat dan Gang Buntu Medan Timur.
"Stasiun terletak, pada ketinggian +22 meter di atas permukaan laut," ujarnya.
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh yang melayani ribuan penumpang.
SVP Building Division Waskita Karya Anak Agung Gede Sumadi menambahkan, alat berat yang digunakan seperti mesin bore pile, crane juga launcher gantry.
Seluruh alat tersebut, membutuhkan space atau ruang bebas dalam beraktivitas menyelesaikan pekerjaan.
"Masing-masing proyek ini, membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari," ujarnya.
Koordinasi dengan pihak kereta api, sangat diperlukan karena pekerjaan dilakukan pada saat kereta api tidak melayani penumpang.
"Tidak dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun atau pada titik pekerjaan," kata Agung.(Antara)