GenPI.co Sumut - Hasil panen gabah petani padi, di sejumlah Desa di Kabupaten Padang Lawas (Palas) menurun dari musim panen sebelumnya.
Hal itu terjadi, disebabkan serangan berbagai jenis hama, mulai dari kepinding tanah, walang sangit hingga hama tikus.
Kondisi tersebut, melanda area persawahan di Saba Dolok, Saba Padang, Saba Barumun dan Saba Ipar Desa Paringgonan.
Demikian disampaikan, Bonardon Nasution salah seorang petani padi warga Desa Paringgonan, Senin (18/4/2022).
"Hasil panen kami saat ini berkurang sekitar 230 kilogram dari musim panen lalu," ujarnya.
Dicontohkan Bonardon, hasil panen gabah padinya dari sekitar 64 kaleng atau 640 kilogram pada musim panen lalu.
Saat ini, menjadi sekitar 41 kaleng atau 410 kilogram. Dengan luasan area sawah 25 x 100 meter atau 1/4 hektare.
Dia berharap, serangan hama padi yang sama tidak terulang lagi ke depan. Agar hasil panen gabah petani dapat normal kembali.
"Mohon doanya juga ya, agar hama tidak menggerogoti padi kami lagi k edepan," ungkapnya.
Terkait kondisi harga gabah saat ini, sekitar Rp65 ribu per kaleng atau setara dengan sekitar Rp 6.500 kilogram.
"Kalo harga mudah-mudahan bersahabat, tapi kondisi panen kami sebagian besar rerata berkurang akibat serangan hama," ujarnya.(Antara)