GenPI.co Sumut - Sekitar 223.700 pelajaran tingkat SMA/SMK/SLB di Sumatera Utara mengikuti ujian akademik mulai 18 sampai 26 April 2022.
Sementara untuk ujian keahlian, telah dimulai sejak 1 April hingga 31 Mei 2022.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta, tidak ada rekayasa hasil ujian oleh pihak sekolah.
Edy menyebut, ketika hasil ujian para direkayasa maka hasilnya juga akan direkayasa.
"Kalau cerita kalau (rekayasa). buahnya nanti kalau juga. Ini yang saya anjurkan seluruh sekolah, ini dia harus objektif," ujarnya, Senin (18/4/2022).
Mantan Pangkostrad itu, juga meminta pelaksanaan ujian objektif, dengan begitu kemampuan siswa atau murid yang sesungguhnya dapat diketahui.
"Si anak-anak ini juga untuk diri dia, mengembangkan ke depan sebatas apa dia mampu, ini harus objektif," bilangnya.
Ujian sekolah digelar berbasis komputerisasi, menggunakan komputer dan handphone. Siswa terbagi dalam beberapa gelombang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun menambahkan, 2.175 sekolah telah membentuk kepanitiaan ujian.
"Akan ada sanksi tegas jika terbukti ditemukan kecurangan, mulai administrasi, hukuman disiplin ASN dan penegakan hukum pidana," pesan Lasro.(Antara)