Penutupan Perusahaan Bukan Solusi, Kata Edy Rahmayadi

27 April 2022 18:00

GenPI.co Sumut - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, meninjau kondisi warga korban keracunan di Mandailing Natal (Madina).

Kejadian itu diduga, berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapai Geothermal Power (SMGP).

Dalam kesempatan itu, mantan Pangkostrad ini memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak.

BACA JUGA:  21 Warga Madina Keracunan, Mual Hingga Muntah

Edy menyampaikan, penyebab terjadinya semburan di pembangkit listrik tenaga panas bumi itu, saat ini masih dalam kajian tim.

Untuk itu, dia meminta masyarakat agar mempercayakan penanganan persoalan tersebut, kepada pemerintah dan tim yang menangani.

BACA JUGA:  Puslabfor Cek Penyebab Keracunan 21 Warga Madina

"Percayakan kepada kami dan tim yang akan menangani persoalan ini, apakah ini kesalahan tenaga manusia atau ada unsur kesengajaan dan ini masih dilakukan kajian oleh tim," ujar Edy saat berdialog dengan masyarakat, Rabu (26/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mensukseskan pembangunan.

BACA JUGA:  Edy Rahmayadi Tegas, Kalau Tak Bisa, Kami Hentikan

Menurut dia, negara lain juga memiliki sumber energi yang sama seperti di Madina dan telah menghasilkan 2x45 mega watt.

Untuk itu, ini harus sukses negara yang lain juga mengambil energi seperti ini termasuk di Sumut.

"Sudah di beberapa tempat dan di tempat ini sudah dua kali, 2x45 mega watt yang sudah dihasilkan," kata Edy.

Menanggapi permintaan mengenai penutupan perusahaan, Edy menyampaikan itu bukan solusi, karena itu membuat pembangunan berhenti.

"Solusinya bagaimana rakyat ini tidak menjadi korban tapi energi ini bisa kita ambil. Kita harus cari solusinya" tegas Edy.

Edy juga melakukan kunjungan ke Kecamatan Lingga Bayu, untuk memberikan bantuan dan mengecek relokasi korban banjir 2019.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT