GenPI.co Sumut - Menjelang Iduladha, permintaan daging di Sumatera Utara (Sumut), mulai semakin menurun.
Pedagang daging di Pasar Sore Tanjungsari Medan, Yamin mengatakan, biasanya menjual rerata 30 - 40 kilogram per hari.
"Namun pekan ini paling banyak 15 -20 kilogram," ujarnya dilansir Antara, Kamis (30/6/2022).
Penurunan permintaan diduga juga, karena masih ada kekhawatiran konsumen soal penyakit mulut dan kaki (PMK).
Permintaan melemah, diperkirakan terjadi hingga dua pekan Iduladha karena stok daging banyak di tengah konsumen.
Kalaupun ada permintaan yang tinggi, hanya untuk pesta perkawinan.
"Meski melemah, harga daging bertahan mahal dan tren meningkat serta di atas Rp130 ribu," ujar Yamin.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Barita Sihite mengatakan, harga daging sapi bertahan mahal.
Rerata harga daging sapi, di atas Rp130 ribu per kilogram atau di atas harga normal Rp120 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga didorong pasokan yang berkurang dampak mendekati Iduladha," katanya.
Meski pengurangan pasokan, berdasarkan data, stok daging sapi cukup memenuhi kebutuhan Sumut 1.284 ton per bulan.(*)