GenPI.co Sumut - Para petani dari Padang Lawas (Palas), yang menggelar aksi akhirnya sepakat pindah dari depan gedung DPRD Sumut.
Mereka dipindahkan dari depan gedung legislator itu, ke mess Pemkab Palas yang ada di Medan.
Sebelumnya, aksi menginap para petani ini dibubarkan paksa oleh Satpol PP dan polisi, Senin 19 September malam.
Pembubaran aksi menginap petani tersebut, sempat ricuh. Sebab, para petani menolak beranjak dari depan gedung.
Para petani tersebut, dipindahkan menggunakan mobil truk milik Satpol PP Kota Medan.
"Kami dievakuasi ke Mess Pemkab Palas atas rekomendasi Satpol PP," kata Penasihat KTTJM, Sugianto.
Sugianto mengatakan, keputusan dievakuasi itu disetujui pihaknya untuk menghindari konflik dengan petugas.
"Kami menghindari konflik yang lebih panjang, sehingga merugikan hak-hak masyarakat," sebutnya.
Meski begitu, Sugianto mengatakan pihaknya akan kembali menggelar aksi di depan DPRD Sumut esok hari.
Aksi dilakukan, sampai DPRD Sumut menyelesaikan sengketa lahan masyarakat KTTJM dengan PT SSL yang tak tuntas.
"Kami komitmen kembali lagi selama proses penyelesaian konflik lahan belum ditangani serius," jelasnya.
Dia menjelaskan, tanah seluas 1.024 hektare yang menjadi objek sengketa lahan itu dibeli para petani pada 2004.
Pembelian tanah, juga diketahui kepala desa dan camat dan tercantum dalam akta jual beli yang dimiliki petani.(mcr22/jpnn)